Sabtu, 28 Februari 2009


LAPORAN KEGIATAN
LAYANAN BIMBINGAN SISWA
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Kegiatan KKPL
Maha Siswa Jurusan Tarbiyah STAI Diponegoro Tulungagung
Semester Genap Tahun Akademik 2008 / 2009





Oleh:
RIA IKE SUMINAR
NIM: 200780010605

JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
( STAI ) DIPONEGORO – TULUNGAGUNG 2009


HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kegiatan Harian individual KKPL di MTs PSM Tanen, Rejotangan, Tulungagung yang disusun oleh:

Nama : RIA IKE SUMINAR
NIM : 200780010605
NIMKO : 2005.4.080.001.2.01892
Ini telah disetujui pada tanggal …Maret 2009




Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala MTs PSM
Tanen, Rejotangan, Tulungagung



Hadi Burhani. M.Ag Gufron MPdi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLOH SWT atas Rahmat, Hidayah dan Inayahnya, yang telah melimpahkan dan memberikan kekuatan lahir dan batin kepada penulis. Berkat Rahmat serta Hidayah ALLOH SWT laporan layanan bimbingan siswa ini dapat terselesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga para sahabat dan umatnya yang setia sampai akhir zaman.
Sudah menjadi hal yang biasa di dalam segi kehidupan manusia pasti mempunyai fenomena yang variatif, entah dibidang ekonomi, social, politik, maupu budaya. Hal itu acap kali dianggap sebagai suatu problematika yang besar kecilnya tergantung dari siapa yang menilai.
Terutama dalam hal kebudayaan manusia, yang senantisa mengalami mobilitas dari zaman ke zaman, seiiring kemajuan sains dan teknologi yang sering dituding sebagai penyebabnya. Namu hal ini tidaklah terlepas dari pendidikan yang diterima manusia yang notebene adalah mahkluk Tuhan yang diberi akal untuk berfikir mengenai segala sesuatu yang ditemuinya.
Dalam studi kasus ini akan kami ungkapkan sekelumit permasalahan yang terjadi pada pendidikan kita, terutama dalam pendidikan Islam, khususnya masalah kesiswaan di MTs PSM Tanen, Rejotangan, Tulungagung, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepad asemua pihak yang telah membatu terselesainya laporan layanan bimbingan siswa ini terutama kepada:
1. Bapak DR. H. Achmad Fathoni, M.Ag. selaku penaggung jawab Progam KKPL
2. Bapak Gufron MPdI selaku Kepala MTs PSM Tanen, Rejotangan, Tulungagung yang telah berkenan memberikan kesempatan dan bimbingan kepada kami untuk melakukan tugas akhir
3. Bapak Hadi Burhani selaku Dosen pembimbing lapangan yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan baik teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan KKPL
4. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh jajaran pengurus MTs PSM, Tanen, Rejotangan, Tulungagung yang dengan ikhlas memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk selama proses KKPL
5. Rekan-rekan KKPL di MTs PSM, Tanen, Rejotangan, Tulungagung, yang telah membantu terselesaikanya laporan ini
6. Kekasih tercinta yang selalu mendukung langkah perjuanganku, menemani suka dan duka
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga yang ada dilaporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena itu segala kritik dan saran penulis sangat mengharapkan.
Akhirnya kami hanya mengharapkan semoga karya ini bermanfaat. Amin



Tulungagung, Maret 2009
Penulis


( Ria Ike Suminar )

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……..……………………………………………
HALAM PERSETUJUAN ………………………………………….
KATA PENGANTAR …………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………….……
BAB I PENDAHULUAN: ……………………………………………
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………
B. Pengertian dan judul ……………………………………………..
C. Sistematika Pembahasan ……………………………………….
BAB II PEMBAHASAN : ……………………………………………
A. Identifikasi kasus ………………………………………….……...
B. Penentuan kasus …………………………………………….…….
C. Diagnosa ………………………………………………………......…
D. Pemberian bantuan ……………………………………………….
E. Tindak lanjut …………………………………………………........
BAB III PENUTUP : ………………………………………………...
A. Kesimpulan ………………………………………………....………
B. Saran-saran ………………………………………………..……….
KEPUSTAKAAN ……………………………….……………………..

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seorang guru mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembentukan pribadi siswa. Guru selain sebagai pendidik juga sebagai orang tua di sekolah. Jika kita bertolak dari hal tersebut, maka seorang guru perlu mengetahui dan memahami perkembangan psikologis anak. Setiap kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajar juga perlu mendapat perhatian dan pemecahan dengan pendekatan-pendekatan tertentu. Karena proses dari pendidikan tersebut kadankadang menimbulkan gejolak atau problem yang sulit dihadapi oleh siswa.
Agar proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal maka para pendidik harus pandai-pandai menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa dan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul pada siswa perlu adanya observasi atau studi kasus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui setiap masalah yang timbul dan sekaligus memberikan jalan keluar dari permasalahan tersebut.

B. Pengrtian dan Tujuan
Studi kasus atau layanan bimbingan siswa dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan sisiwa yang mempunyai kasus. Kesulitan ini mempunyai arti yang luas, termasuk lambat belajar, kecengengan, kekacauan belajar, ke-tidak mampu-an belajar, gagguan mental dan sebagainya.
Tujuan umum yang ingin dicapai dengan mengadakan studi kasus ini adalah agar dapat membantu anak mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan harapan dan cita-cita, selain itu dengan layanan bimbingan siswa ini kita bisa mengetahui sejauh mana materi yang disampaikan oleh guru bias diterima. Selain itu juga mengetahui dan mendeteksi permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan mencari solusi yang terbaik sehingga mampu mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin. Maka secara khusus tujuan bimbingan melalui studi kasus ini diharapkan:
1. Dapat menjadi masukan sekolah dan guru yang bersangkutan agar siswa yang mempunyai kasus memperoleh perhatian lebih, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
2. Dapat menjadi salah satu alternative bagi wali murid / orang tua siswa yang bersangkutan dalam menemukan problem solving untuk mengatasi masalah siswa yang mempunyai kasus
3. Dapat menjadi salh satu bahan pertimbangan bagi pihak-pihak pengelola dan pemerhati pendidikan, terutama pendidikan Islam tingkat menegah
4. Dapat menjadi salah satu titik yang mampu menemukan tempat diantara khasanh keilmuan.
C. Sistem Penulisan
Sistematika penulisan layanan bimbingan siswa kami susun berdasarkan buku panduan seperti tersebut di bawah:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
BAB III : PENUTUP
KEPUSTAKAAN

BAB II
PEMBAHASAN
A. Identifikasi Masalah
Dari data yang kami kumpulkan berdasarkan obserfasi dengan wawancara langsung dengan siswa dan orang tua siswa serta menggunakan data angket yang telah diisi siswa dan data yang kongkrit, ditemukan seorang anak yang bernama Lukman Abidin yang mana dalam keseharianya walaupun dengan kondisi kurangnya perhatian dari orang tua, ibunya bekerja di sawah dan ayahnya seorang petani, mampu mengatur waktu untuk belajar, walaupun disamping itu ia harus membantu ayahnya menjalakan aktifitasnya sehari-hari.
Dengan kondisi yang demikian, ia gunakan sebagai motivasi hidupnya untuk lebih maju dalam menggapai Cita-citanya. Setidaknya anak tersebut mampu memperoleh peringkat tiga besar di kelasnya. Dari sedikit penemuan diatas penulis tertarik untuk mengangkat masalah itu untuk dijadikan studi kasus. Dengan rumusan maslah:
1. Adakah hubungan perhatian dari orang tua terhadap prestasi belajar siswa?
2. Apa saja Problema yang dihadapi oleh anak tersebut?
Dari situlah penulis akan memaparkan hasil temuan-temuan yang akan kami paparkan dalam tulisan ini untuk memberikan jawaban atas pertanyaan diatas.
B. Diagnosa
Dibawah ini adalah idenifikasi siswa yang memiliki kelebihan dalam pretasinya serta hal-hal yang berkaitan dengan:


1. Idenifikasi tentang siswa
a. Nama murid : Lukman Abidin
b. Umur : 14 Tahun
c. Tempat / Tgl / Lahir : Tulungagung, 20 Januari 1995
d. Cita-cita : Ingin jadi Guru
e. Kelas : VII ( tujuh )
f. Alamat : Desa Tegalrejo, Rejotangan, Tulungagung
g. Agama : Islam
h. Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Hasil pengumpulan data
a. Jarak rumah ke sekolah : 2 km
b. Kendaraan ke sekolah : Sepeda
c. Komposisi keluarga :
• Jumlah anggota keluarga : 6 orang
• Anak ke : 2
d. Kegiatan murid di rumah :
• Pada siang hari : Makan, istirahat
• Pada sore hari : Mencari rumput untuk makan ternak
• Pada malam hari : Ngaji dan belajar
• Mulai tidur malam : 22.30 WIB
• Sebelum berangkat ke sekolah : Olah raga dan menyapu
• Rata-rata belajar tiap hari : 1,5 jam
e. Nama orang tua :
• Nama ayah : Slamet
• Nama ibu : Sarimpi
f. Pekerjaan orang tua :
• Pekerjaan ayah : Buruh tani
• Pekerjaan ibu : Buruh tani
g. Agama : Islam
• Agama ayah : Islam
• Agama ibu : Islam
h. Kebangsaan orang tua : Indonesia
• Ayah : Indonesia
• Ibu : Indonesia
i. Riwayat pendidikan siswa:
1. Umur masuk sekolah : 5 tahun
2. TK / RA : 2 tahun
3. Pernah tinggal kelas : -
4. Nilai setiap pelajaran :
 Baik : Semua bidang study
 Kurang : Tidak ada
 Komentar setiap guru terhadap prestasi belajar anak tersebut
Pertahankan prestasimu
j. Kelakuan dan relasi social murid :
• Sikap terhadap guru yang mengajar : Sopan, baik
• Sikap terhadap teman sekelas : Baik
• Sikap terhadap orang tua : baik
• Sikap / prilaku dari yang mengajar : baik
• Sikap / prilaku dari teman sekelas : baik
• Sikap / prilaku dari orang tua : baik
• Sikap / prilaku dari saudara : baik
• Komentar-komentar :
1) Guru yang mengajar tingkah laku murid : Anak tersebut bertingkah laku baik
2) Orang tua terhadap tingkah laku murid : Anak tersebut bertingkah laku baik
3) Teman-teman terhadap tingkah laku murid: Baik terhadap teman
• Kelebihan dalam relasional : Mudah bergaul dan suka bergaul dengan teman
Dari data yang terkumpul kami dapat menyimpulkan anak tersebut memiliki orang tua yang sosialnya cukup. Pada umumnya masyarakat petani yang hidup pas-pasan sehingga kurang memperdulikan pendidikan putra-putrinya, karena terlalu lelah setelah seharian bekerja. Apalagi ditambah seorang ibu yang seharusnya memberikan perhatian lebih pada putra-putrinya harus bekerja ke sawah juga untuk menambah perelonomian dalam rumah tangga. Mereka terkesan membiarkan dan menerima hasil yang telah dicapai anak tanpa berusaha meningkatkan atau mempertahankan prestasi yang diperoleh sang anak.
Walaupun dengan kondisi yang seperti itu, anak tersebut tidak putus asa dan tetap bisa mempertahankan prestasinya karena dilihat dari data yang ada anak tersebut memiliki prestasi yang baik, dan selalu mendapat prestasi 3 (tiga) besar di kelasnya.
Walaupun dengan kondisi seperti tersebut anak tetap bisa mempertahankan prestasinya. Dari data yang ada (data prestasi) anak tersebut memiliki prestasi yang baik mulai kelas VII (tujuh) semester 1 selalu mendapatkan tiga besar, walaupun anak tersebut juga memiliki aktifitas maupun kesibukan yang padat diluar jam sekolah. Hal ini menjadi hal yang cukup rasional dan pantas bagi observasi untuk menjadikan salah satu siswa yang perlu diobservasi.
C. Praknosa
Dari idenifikasi masalah dan diagnosa diatas dapat diketahui bahwa disamping dari semangat belajar yang timbul dari diri anak sendiri, tampak motifasi dan perhatian dari orang tua terhadap belajar anak bisa mendorong semangat belajarnya.
Bisa dikatakan bahwa semua bentuk motifasi orang tua dan guru dan lingkungan bisa menjadi faktor penunjang sebagai rangsangan agar anak lebih tekun, semengat dan bersungguh-sungguh dalam belajar.
Dengan demikian anak tersebut kami pandang perlu diberikan bantuan melalui remedial teaching, bimbingan penyuluhan, motifasi dari dewan guru atau BP bersama orang tua murid yang bertujuan mengarahkan anak agar dapat membagi waktu serta mengoptimalkan sarana belajar untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya.
D. Pemberian Bantuan
Dari uraian masalah diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya semangat belajar anak tersebut sangat tinggi. Hal ini timbul dari diri anak tersebut apalagi kalau ditambah dengan dukungan dan dorongan dari orang tua.
Sesuai dengan tujuan pemberian bantuan terhadap siswa dimaksudkan agar siswa mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya dengan kemampuan sendiri sehingga bisa berhasil dalam mewujudkan cita-citanya untuk menuju masa depan yang menyongsongnya. Maka untuk memberikan bantuan dan motifasi pada siswa tersebut maka perlu diberikan bantuan-bantuan antara lain :
1. Remedial teaching dimana guru mengupayakan untuk memberikan bantuan pelajaran tambahan berupa kursus-kursus (private less) dan cara yang lain terhadap pelajaran-pelajaran yang mungkin dia mendapat kesulitan, dengan tujuan agar kesulitan tersebut bagi siswa yang bersangkutan dapat diatasi dan sebagai orang tua yang memiliki tanggung jawab terhadap putra-putrinya harus terus memberikan dorongan dan motifasi pada anak agar anak terdorong semakin giat dalam belajar serta dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya yang sudah dicapainya dengan maksimal.
2. Orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaanya dan kurang mempunyai waktu untuk putra-putrinya dalam mengawasi belajarnya diharapkan mampu mengambil kebijakan dengan memberikan kesempatan pada anak untuk belajar dilembaga bimbingan belajar untuk membantu anak dalam meningkatkan prestasinya.
3. Kalau dilihat cita-citanya yang ingin menjadi guru, tentunya pengarahan dan motifasi terhadap anak tersebut harus dimulai sejak dini sehingga menjadi penyemangat untuk meraih cita-citanya.
E. Tindak Lanjut (follow up service)
Tindak lanjut (follow up service) sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana hasil pemberian bantuan yang telah diberikan dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan prestasinya adalah dengan cara memberikan tes kemajuan belajar dan mewawancarai atau melakukan interview terhadap siswa yang bersangkutan dengan kemajuan belajarnya dalam semua bidang studi. Ditambah lagi dengan melakukan analisis terhadap hasil tes untuk mengukur prestasi ank apakah benar-benar bisa mempertahankan prestasinya atau tidak.
Sedangkan melaksanakan tes kemajuan belajar bisa menggunakan prosedur seperti dibawah ini :
1. Memberikan tes formatif dalam semua bidang studi dengan menitik beratkan pada materi yang semula mengalami hambatan.
2. Mewawancarai siswa mengenai kesulitan-kesulitan yang sering dirasakan.
3. Mewawancarai guru bidang studi yang bersangkutan tentang semua perubahan yang terjadi pada siswa, dan juga mewawancarai orang tua siswa tentang kemajuan belajarnya di rumah.
4. Melakukan pengamatan (observasi) kegiatan belajar siswa yang bersangkutan, baik didalam kelas maupun diluar kelas.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang penulis paparkan diatas, dapat diambil kesimpulan antara lain :
1. Pemberian Remidial Teaching yang tepat akan mempengaruhi prestasi anak dalam belajar.
2. Perhatian, terpenuhinya sarana belajar dan kasih saying orang tua merupakan salah satu factor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
3. Perhatian guru dan pendidik lainnya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
B. Saran-saran
Sebagai mahasiswa yang masih dalam proses belajar maka kami hanya bisa berharap :
1. Bagi Orang Tua
a. Hendaknya orang tua menyadari tugasnya sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarganya.
b. Hendaknya orang tua menyadari dan mengerti apa yang menjadi harapan dan cita-citanya anaknya dan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan cita-citanya dengan memberikan sarana dan prasarana dalam belajar.
c. Orang tua perlu mengetahui sejauh mana pekembangan anaknya, sehingga orang tua tidak harus disalahkan ketika anaknya mengalami kegagalan.
2. Bagi Guru
a. Guru hendaknya selalu tanggap terhadap pada diri siswa.
b. Hendaknya guru bersikap arif dan bijaksana dalam memberikan dorongan terhadap anak didik, sebagai peningkatan yang berorientasi pada bimbingan sehingga anak didik tidak merasa enggan atau merasa kaku mengungkapkan perasaanya.
c. Hendaknya guru menyarankan pada orang tuanya yang putra-putrinya berprestasi untuk bisa meningkatkan dan mempertahankan prestasinya dengan memasukan mereka pada bimbingan belajar.
d. Hendaknya pendidik mampu mengatur suasana kelas atau mengkondisikan dengan baik sehingga anak didik tetap semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
e. Hendaknya guru selalu memberikan ungkapan-ungkapan yang baik dan memotifasi pada setiap prestasi siswa.
3. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya dapat menyadari kondisi orang tua yang selalu sibuk.
b. Siswa hendaknya lebih bisa aktif di dalam kelas.
c. Siswa seharusnya mempunyai jadwal tentang pengaturan dan keteraturan belajar untuk memudahkan dalam belajar.
d. Hendaknya siswa dapat mengoptimalkan waktu belajar agar bisa mempertahankan prestasinya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arifin, M. & Eti Kartikawati. Bimbingan dan Konseling: Program Penyetaraan D-II Pendidikan Agama Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Departemen Agama, Depag RI
2. Djumbur, I & Surya, Moh. Bimbingan Dan Penyuluhan di Sekolah: CV.Ilmu Bandung: 1975
3. Sukardi, Ketut Dewa. Bimbingan Dan Konseling: Bina Aksara, Jakarta, 1988

Rabu, 04 Februari 2009

Cara Baru Download Youtube

Bagi anda yang biasa mendownload youtube, pada dasarnya ada banyak online tools yang dapat anda manfaatkan untuk mendownload video tersebut dan memplayback nya secara offline, salah satunya dengan menggunakan layanan gratis dari keepvids dan mendownloadnya langsung dengan download manager anda.

Namun baru baru ini, jika anda menginginkan download dengan mudah dengan cara yang sama adalah dengan menggunakan kickyoutube, hal yang unik dari web ini, dapat memberikan kemudahan untuk mengingat download anda, yaitu dengan menambahkan kata kick pada domain youtube yang sedang anda lihat, misalnya http://kickyoutube.com/watch?v=39pZ1r3MG2Q

Lebih mudah dan tidak perlu menggunakan software khusus.

BEBASKAN BANDWIDTH ANDA DI WINDOWS XP

Koneksi internet kita secara default sebenarnya tidak bisa optimal karena adanya pembatasan oleh Windows.

Karena itu kita harus “membebaskan” bandwidth yang ditahan tersebut. Dengan tweak ringan ini, dijamin koneksi internetmu akan menjadi lebih cepat dan stabil.

Langkah tweak Win XP sebagai berikut :

Jalankan RUN kemudian Klik gpedit.msc
Kemudian muncul kotak dialog Group Policy
kemudian klik Computer Configuration ==> Administrative Template ==> Network ==> QoS Packet Schedule
Klik 2x LIMIT RESERVABLE BANDWIDTH
Klik ENABLED kemudan pada bandwidth limit set menjadi 0 %
Selanjutnya ok, dan restart komputer.

IP Camera: Bukan Sekadar Kamera Pengintai


Jaman dulu, banyak orang yang memilih Closed-circuit Televison (CCTV) sebagai piranti utama saat ingin memantau ruang. Meskipun saat ini masih banyak yang menggunakannya, teknologi CCTV ternyata boleh dibilang sudah uzur. Penggantinya, tentu saja perangkat kamera pantau yang lebih canggih dan punya cara kerja yang sama sekali berbeda. Mau tau siapa saja mereka dan bisa difungsikan sebagai apa, simak terus artikel ini.

Jika ditugasi memilih perangkat pemantau ruangan dan diberi 3 pilihan antara CCTV, Web Camera (Webcam), dan IP Camera (Internet camera), mana yang kira-kira Anda pilih? Bila pertimbangannya adalah biaya, bisa jadi CCTV merupakan pilihan utama. Ya, piranti satu ini memang paling populer karena dari sisi investasi membutuhkan biaya yang relatif rendah. Betapa tidak, CCTV hanya membutuhkan kabel dan pesawat televisi biasa untuk bisa beroperasi. Mungkin tambahan perekam video, jika pengguna ingin menyimpan situasi ruang yang ingin diawasi.

Tetapi lain ceritanya jika yang dibicarakan adalah masalah investasi jangka panjang, keandalan, dan fleksibilitas. Ketiganya hampir tidak dimiliki oleh perangkat CCTV standar, tetapi merupakan kelebihan yang dimiliki Webcam dan IP Camera. Masalahnya, apakah mungkin sebuah Webcam digunakan di ruang terbuka sebagai perangkat pengawas yang harus beroperasi 24 jam?

Nah, jika sudah begitu, pilihan terakhir tentu saja jatuh ke IP Camera.Investasi awal di sisi biaya memang lebih tinggi dibanding CCTV atau Webcam. Tetapi jika yang dicari investasi jangka panjang serta teknologi yang bisa digunakan sampai 10 tahun ke depan, maka IP Camera adalah jawabannya.

Supaya Anda bisa ikut merasakan kehebatan IP Camera, di artikel ini kami tunjukkan bagaimana IP Camera bisa digunakan untuk memantau aktivitas melalui perangkat mobile semisal ponsel atau PDA lewat jaringan 3G atau 3,5G. Selain itu, dengan IP Camera, Anda tidak hanya bisa sekadar memantau ruang atau wilayah, tetapi bisa juga membuat “stasiun” televisi live yang bisa dilihat oleh keluarga atau kerabat di seluruh belahan dunia.

Memfungsikan IP Camera Sebagai Remote Surveillance

Sesuai fungsinya, IP Camera memang seharusnya digunakan untuk melakukan pemantauan terhadap area atau ruang tertentu. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus selalu berada di tempat yang sama ketika sedang memantau. Beberapa IP camera sudah dibekali fitur khusus yang memungkinkan penggunanya melihat tampilan video tidak lagi di PC melainkan di perangkat mobile seperti ponsel, smartphone, atau PDA.

Nah, kami akan menunjukkan bagaimana membuat sendiri sistem remote surveillance dari kamera IP. Sebagai contoh, kami mengunakan kamera D-Link DCS-3420 yang disambungkan ke jaringan kabel dengan akses Internet melalui jalur Telkom Speedy. Kamera ini sebenarnya memiliki fasilitas streaming Internet. Tetapi kami ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana membuat sebuah “server” streaming menggunakan jenis kamera apapun, termasuk Webcam atau CCTV. Server ini nantinya bisa diakses melalui internet menggunakan browser di PC, ponsel, smartphone, atau PDA. Tentu saja koneksi Internet yang mumpuni dibutuhkan di sini. Jika ingin melihat hasil broadcast menggunakan perangakat mobile, ada baiknya Anda memilih koneksi 3G atau 3,5G.

Langkah konfigurasi

Artikel ini mengasumsikan Anda telah berhasil melakukan konfigurasi awal dari IP camera atau Webcam. Dalam hal ini kamera sudah siap atau bisa menampilkan gambar secara lokal di PC, sebut saja PC “A”. Nah, PC “A” inilah yang akan kami jadikan server streaming menggunakan aplikasi WebCam XP 5 yang bisa diunduh di www.webcamxp.com. Menariknya, aplikasi ini bisa digunakan dengan cuma-cuma untuk pemakaian perorangan (broadcast 1 kamera).

1. Sambungkan Kamera Setelah berhasil diinstal, Anda akan melihat jendela utama WebCam XP terbagi seperti gambar di bawah. Untuk menyambungkan aplikasi ke IP Camera, klik kanan di area video source WebCam XP dan pilih Network Cameras -> Connect.

2. Pilih Kamera Selanjutnya WebCam XP akan membuka jendela Wizard, pilih kamera sesuai seri dan merek yang tersedia. Kebetulan, D-Link DCS-3420 kami cocok dengan pilihan kamera Vivotek seri 2000. Anda pun bisa mencoba sendiri dari merek - merek yang tersedia, jika seri kamera yang dicari tidak tersedia dalam pilihan.

3. Masukkan Konfigurasi Jaringan Jika sudah, jendela Wizard akan melanjutkan ke langkah berikutnya, yakni konfigurasi jaringan kamera. Masukkan semua informasi dari konfigurasi jaringan kamera Anda di sini. Tentukan juga resolusi video yang akan dibroadcast dan frame rate-nya.

4. Uji Konfigurasi Untuk memastikan settingan terekam dengan benar, coba klik tombol “Test” . Jika konfigurasi dilakukan dengan benar, maka Anda akan melihat jendela di bawah ini. Selanjutnya klik Ok di jendela Wizard untuk mulai menyambugkan kamera

5. Konfigurasi Broadcast Berikutnya adalah melakukan konfigurasi untuk server broadcast kamera Anda. Untuk melakukannya klik tombol “Web/Broadcast” di jendela utama (bagian kiri) WebCam XP.

6. Matikan Layanan Broadcast Di sini kita akan mengubah IP listening dari WebCam XP agar mengarah ke alamat IP lokal PC. Sebelumnya matikan dulu layanan broadcast dengan mengklik tombol “Disable” yang ada di kanan atas layar.

7. Ubah IP Listening Kemudian barulah Anda bisa mengubah alamat IP listening sesuai keinginan. Di sini kami menggunakan alamat 192.168.0.2 dan port 8080.

8. Aktifkan Layanan Broadcast Setelah itu kembali aktifkan layanan broadcast dengan mengklik tombol “Activate”. Sampai sini sebenarnya IP Camera sudah bisa dilihat di browser manapun dalam jaringan LAN dengan mengetikkan alamat IP dari PC lengkap dengan port-nya (contoh: http://192.168.0.2:8080).

Jika akses lokal saja belum cukup, Anda bisa saja mempublikasikan IP Camera yang Anda miliki ke Internet. Untuk itu Anda harus melakukan konfigurasi untuk melewatkan akses dengan menggunakan fasilitas port forwarding yang ada di router atau modem ADSL. Untuk melakukan hal ini sesuai dengan merek dan seri router yang Anda miliki, silahkan kunjungi http://portforward.com/routers.htm.

Menggunakan WebCam XP ini juga berarti memanfaatkan IP Camera Anda bukan cuma sebagai pengawas ruang, tetapi sebagai perangkat kamera yang bisa membroadcast “siaran” televisi digital menggunakan protokol mms milik Windows Media Player.

designer by Bang Irul and Insurance News. Powered by Blogger